Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Dokumen Sumber Area Produksi Komoditas Terverifikasi melalui pendekatan yurisdiksi, kegiatan digelar secara virtual melalui Video Conference bersama Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) di Aula Setdakab Aceh Tamiang pada Kamis (24/09/2020).
FGD yang dibuka langsung oleh Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn, dihadiri seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Direktur Forum Konservasi Leuser (FKL), unsur Perusahaan dibidang Perkebunan, Datok Penghulu dari Kecamatan Bandar Pusaka, Tamiang Hulu dan Tenggulun.
"Pemerintah Daerah (Pemda) sangat menyambut baik gagasan dalam pengembangan Kabupaten Aceh Tamiang untuk menjadi sumber area produksi komoditas terverifikasi,"terangnya.
Dengan dilaksanakannya FGD, diharapkan penyusunan dokumen sumber area produksi komoditas dapat terverifikasi dengan baik, berbekal informasi dari OPD di Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang, serta kesigapan dari Satuan Tugas Pusat Unggulan Perkebunan Lestari (PUPL) dalam melakukan survey kepada para petani, pedagang, lembaga keuangan dan pengusaha di Kabupaten Aceh Tamiang.
Bupati menambahkan, Pemerintah Daerah Aceh Tamiang sangat mengapresiasi para peneliti dari P3SEKPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan dibantu oleh peneliti dari Universitas Indonesia, Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GNP-SDA) KPK, Catur Adhimukti, "dengan didampingi oleh IDH serta Forum Konservasi Leuser yang menghasilkan pemikiran mengenai berbagai langkah dalam tatanan kebijakan juga pengembangan bisnis,"ungkapnya.
"Menghadapi pandemi Covid-19 dan telah diprediksi pada tahun 2020 hingga 2021 akan terjadi kelangkaan pangan dunia, maka dengan adanya FGD ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyusun langkah-langkah agar dapat membantu masyarakat dalam melakukan usaha peningkatan produksi pangan,"tegas Bupati. (WD-013).