MEDAN| H9
Dalam upaya menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pangan pokok jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 2021, KPPU bersama Pemerintah Kota Medan melakukan koordinasi dengan mengundang distributor bahan pokok di Kota Medan dalam pertemuan di Gedung Balai Kota Medan.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil
Walikota, H. Aulia Rachman, Kepala Kantor Wilayah I, Ramli Simanjuntak, Kepala
Perum Bulog Sumut Arif Mandu, Kepala Divisi Kebijakan dan Keuangan, Poltak
Sitanggang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ir. Emilia Lubis berserta seluruh
OPD terkait dan distributor bahan pokok diantaranya daging ayam, beras, minyak
goreng, gula dan bawang.
Mengawali pertemuan, Aulia Rachman menyampaikan
pertemuan ini digelar untuk mendapatkan informasi dari berbagai pihak,
diantaranya dari distributor bahan pokok.
“Pemko Medan melalui Dinas Ketahanan
Pangan akan menyiapkan langkah strategi guna mengantisipasi terjadinya lonjakan
harga kebutuhan pokok menghadapi potensi
kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok menghadapai Hari Besar Keagamaan
Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 2021” ujarnya.
Dalam paparannya,
Poltak Sitanggang menyampaikan, perlu dilakukan upaya untuk menjaga inflasi
kelompok bahan pangan bergejolak (volatile
food) dalam kisaran 3,0-5,0 persen. Upaya ini dilakukan dengan memperkuat
empat pilar strategi yang mencakup Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan,
Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif (4K).
Sementara, Arif Mandu
menambahkan, saat ini stok cadangan beras di Sumut berada di kisaran 11.484
ton. Stok tersebut terdiri dari cadangan beras pemerintah (CBP) dan komersial. Dengan
jumlah tersebut, stok beras Sumut menjadi semakin aman khususnya untuk
kebutuhan menjelang dan pada Ramadhan. Walau stok aman, Bulog terus berupaya
meningkatkan ketersediaan beras itu. Bulog juga semaksimal mungkin membeli
beras petani khususnya saat masa panen raya.
"Selain
persediaan beras Bulog juga menjamin ketersediaan bahan pokok lainnya seperti
daging kerbau dan minyak goreng yang dapat tersedia di toko-toko maupun gerai
bulog terdekat" tambahnya.
Sedangkan Ramli
Simanjuntak menyampaikan bahwa menjelang Hari Besar Keagamaan Ramadhan dan Idul
Fitri 2021, KPPU terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memastikan
harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok Sumatera Utara khususnya di Kota Medan tetap
aman.
Sebagai wujud
komitmen KPPU dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang
pada sektor strategis pangan, KPPU siap terus mengawasi harga di pasar serta
melihat aspek yang terjadi dalam sudut pandang regulasi dan kebijakan ekonomi nasional
terutama terkait di sektor pangan, khususnya terkait dengan harga dan pasokan.
“Selama ini KPPU
telah beberapa kali menanganani perkara kartel pangan, dan saat ini KPPU tengah
mengawasi berbagai komoditas pangan, khususnya pada komoditas pangan strategis
yang selama ini harganya berfluktuasi. KPPU akan mewaspadai peningkatan harga
pangan apakah karena permintaan pasar yang tinggi atau perilaku pedagang yang
cenderung meningkatkan harga secara tidak wajar.” jelasnya.
Ramli juga mengingatkan kepada seluruh
pelaku usaha dan para distributor bahan pangan pokok untuk dapat menyampaikan
data ketersediaan pasokannya secara kooperatif sehingga pemerintah daerah dapat
mengambil langkah-langkah strategis secara tepat.
Mengakhiri pertemuan
tersebut, Emilia menyampaikan bahwa dari hasil pertemuan dapat disimpulkan bahwa
stok ketersediaan komoditas pangan menjelang HBKN 2021 masih sangat mencukupi
kebutuhan masyarakat. Jika terjadi lonjakan di saat pasokan aman, KPPU dan
Satgas Pangan siap untuk melakukan tindakan tegas.(PP04)