ACEH TAMIANG |H9 Ortam-58 adalah kebanggaan Aceh Tamiang, ungkap Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, saat memandu diskusi strategi pemasaran beras
ACEH TAMIANG |H9
Ortam-58 adalah kebanggaan Aceh Tamiang, ungkap Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, saat memandu diskusi strategi pemasaran beras organik produk asli petani Aceh Tamiang pada rabu (26/1/2022).
Di hadapan para Kepala SKPK, perwakilan BUMD/BUMN/BUMS, Ketua TP-PKK, dan pengurus Koperasi Organik Tamiang Jaya (Kortaja), Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten seoptimal mungkin akan membantu pemasaran beras organik bermerek Ortam-58, agar lebih dikenal luas di pasaran,"jelasnya.
"Beras Ortam-58 adalah produk lokal berkualitas premium. Walau demikian dapat dikenalkan pada masyarakat, supaya produk beras organik tersebut tak terkesan eksklusif. Direncanakan para aparatur untuk dapat mengonsumsi beras organik tersebut. Selain untuk mengoptimasi penggunaan produk lokal, beras organik memang terbukti dan teruji lebih sehat sehingga diharapkan mampu menunjang kinerja pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang,"tegas Bupati.
Kesempatan yang sama, Ketua Kortaja, Admansyah Lubis menjelaskan, harga beras organik Ortam-58 terus mengalami penyesuaian seiring dengan upaya pihaknya bersama petani produsen dan inspektur pengawas menekan biaya produksi. Pada saat pemasaran pertama, koperasi mematok harga Rp. 150 ribu per kemasan 5 kg. Saat ini, setelah penyesuaian dengan biaya produksi, harga Ortam-58 menjadi turun hingga 50 persen, menjadi hanya Rp. 75 ribu per kemasan 5 kg,"terangnya.
"Kami akan mendesain ulang kemasan dan berupaya untuk melakukan diversifikasi ukurannya supaya produk dapat lebih diterima oleh pasar," tegas Admansyah.
Sementara itu, Ketua TP-PKK, Dr. Rita Syntia mengatakan, TP-PKK bersama Dekranasda berkomitmen penuh mendukung pengenalan dan pemasaran produk-produk unggulan lokal supaya dapat dikenal secara luas. Kami akan menggandeng Kortaja dan pihak lainnya guna memperluas pemasaran beras organik Ortam-58 tersebut,"tegasnya.