MEDAN| H9
Dewan Energi Mahasiswa Sumatera Utara
(DEM Sumut) melaksanakan Kombur Energi jilid 8 di Deli Coffee pada Senin, 10
Januari 2022. Kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Strategi Pembangunan
Dalam Tata Kelola Energi di Sumatera Utara”. Kombur Energi dimulai pada pukul 09.30 WIB dengan diisi oleh pemateri Prof. Ir. Mukhtasor M. Eng. Ph.D selaku guru
besar ITS dan Budhi Santri Kusuma ST. MT. IPM. AER selaku sekretaris MKI SUMUT,
Sholihin Ikhwan sebagai moderator.
Kombur Energi merupakan bagian dari program kerja Kementrian EBT dan Lingkungan yang berfokus pada pembahasan terkait isu-isu energi dan lingkungan saat ini khususnya yang ada di Sumatera Utara.
Reza selaku Ketua Panitia mengatakan maksud dan tujuan kegiatan
ini ialah untuk menambah pemahaman mengenai potensi energi yang ada di Sumatera
Utara agar dapat dimanfaatkan dan anak muda dapat mengambil peran.
Diskusi
dimulai dengan pemaparan mengenai revisi perundang-undangan yang berhubungan
dengan Migas, Ketenagalistrikan, dan Minerba. Pengelolaan
energi menyangkut semua sektor, tak terkecuali di Indonesia. Kebijakan yang
ada, di rasa masih belum duduk dan selaras dengan UUD Tahun 1945. Selain itu,
pemilihan sumber energi serta pengolahan sumber energi yang ada saat ini
ternyata masih memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Ini juga menjadi
persoalan yang cukup kompleks dan “pr” bagi Indonesia untuk beralih ke energi
yang lebih ramah lingkungan.
Jika ketahanan
energi hanya bergantung pada ketersediaan energi (availability), daya beli
energi (affordability), akses energi (accessibility), ketahanan
energi dalam jangka panjang (sustainability), maka kemandirian energi jauh
lebih tinggi kedudukannya dari pada itu yakni adanya kemampuan bangsa dalam
mengoptimalkan potensi sumber daya energi.
Dalam
implementasinya tidak terlepas dari peranan pemuda
dalam pengelolaan energi khususnya energi terbarukan melalui
komunitas atau organisasi, salah satunya Dewan Energi Mahasiswa Sumatera Utara.
Dengan kata lain aktivis energi berperan penting sebagai jembatan antara
pemangku kebijakan dengan masyarakat sebagai pengguna energi maka langkah
keorganisasiannya perlu dijaga dengan meningkatkan kesadaran bahwa energi
adalah aset yang sangat penting bagi bangsa sehingga semangat dalam pengelolaan
energi dan lingkungan akan tetap ada, menjaga etika organisasi, serta menjaga
organisasi berjalan sesuai porosnya. Dan perlu disadari bahwa keorganisasian pemuda
punya kelemahan dan sebagai pemuda jadikan semangat sebagai jawaban dari
kelemahan itu. Karena semangat adalah kunci bagi kita terus maju untuk
mengoptimalkan dan mengembangan energi.
Presiden
DEM SUMUT, Raden Haitami Abduh mengatakan bahwa “Sumatera Utara itu ibarat
Avatar, kenapa demikian? karena banyak sekali potensi Sumber Daya Alam yang
sangat melimpah. Mulai dari energi hingga lingkungannya. Sumut mempunyai
batubara, biogas, minyak, panas bumi, emas, dan lain sebagainya. Namun, ini justru
menjadi top isu di hadapan seluruh masyarakat Sumatera Utara. Teman-teman yang
hadir sekarang harus sadar bahwa isu energi dan lingkungan yang hari ini masih
menjadi komitmen dalam perjuangan DEM SUMUT bukanlah isu yang kecil,” katanya.
Ia juga menambahkan, “sebagai mahasiswa
kita semua disini harus bisa menjadi pelopor dalam pengawalan, mengkritisi,
berkarya, dan juga berkolaborasi sesuai
dengan amanah mahasiswa yg kita emban demi cita-cita kedaulatan energi di Indonesia
khususnya sumatera Utara”.