MADINA| H9 Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mandailing Natal (DPRD Madina) klarifikasi kehadirannya di acara ulang tahun salah satu wa
MADINA| H9
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mandailing Natal (DPRD Madina) klarifikasi kehadirannya di acara ulang tahun salah satu warga yang ada tari ular LGBT nya baru-baru ini sempat Viral di Media Sosial dan kini masih hangat diperbincangkan para tokoh Ulama dan Masyarakat.
"Saya akui, saya hadir diacara ulang tahun itu tapi tidak ada konteks menuju acara LGBT jangan digiring acara itu ke acara LGBT yang saya ketahui acara itu adalah acara ulang tahun saudara Rihanna dan undangannya teruju kepada anak saya dan keluarga saya dan siapapun yang mengundang saya di hal positif selagi ada waktu saya hadir." ungkap Erwin Efendi Lubis.SH, ketua DPRD Madina kepada Harian9.com, rabu (26/01/2022).
Erwin lebih lanjut, "Kegiatan acara ulang tahun itu saya ketahui adalah ulang tahun warga biasa dan awalnya saya tidak mengetahui apa susunan isi acara itu, yang saya terima hanya undangan acara ulang tahun biasa saja dan waktu saya sangat singkat diacara itu, bahkan saya menganjurkan agar para tamu undangan agar tetap mengukiti protokol kesehatan sewaktu saya ada kesempatan menyampaikan pidato di acara itu." bebernya
Bahkan Erwin mengatakan, bahwa dilokasi acara banyak yang hadir memakai hijab dan para orang tua yang membawa keluarganya sehingga dirinya tidak menyangka akan ada acara tari-tarian ular oleh para LGBT.
"Siapapun yang menggiring acara itu bahwa acara LGBT, saya tidak tanggung jawab sebab yang saya ketahui itu bukan acara ulang tahun LGBT tapi acara ulang tahun biasa."paparnya
Menurut Erwin, acara itu adalah acara ulang tahun Rihanna sebagai rakyat biasa yang kebetulan Rihanna ini kenal dekat dengan anak dan keluarganya serta dirinya sendiri. (Erwin) mengakui tidak tahu ada endingnya akan acara ulang tahun itu ada tari ular LGBT bahkan dirinya mengutuk keras apabila ada di acara ulang tahun itu ada perbuatan senonoh seperti yang dimaksut.
"Saya tidak memandang siapa dia yang mengundang saya baik dia banci, rakyat miskin dan orang kaya sekalipun, saya hanya memanusiakan manusia, sewaktu saya diacara itu tidak ada kejadian yang mungkin dianggap melanggar norma agam dan budaya terkecuali setelah saya meninggalkan acara itu dan kalau memang ada benarnya tari Ular LGBT itu saya juga ikut serta mengutuk perbuatan itu." tegas Erwin Efendi Lubis,Sh lewat selulernya.
Sebelumnya, Moh Iqbal Setiawan Manager Caffe Dapoer Nenek lokasi tari ular diacara ulang tahun salah satu LGBT itu sangat merasa tertipu dan pada awalnya katanya selaku pihak Caffe merasa dirugikan akan perbuatan LGBT itu dilokasi mereka yang selama ini lokasi tersebut adalah lokasi Religius, mereka pihak (LGBT) itu datang kesitu hanya menyewa lokasi untuk acara biasa saja.
"Kami merasa tertipu akan acara itu dan kami sangat kecewa karena mereka datang kesitu meminta lokasi untuk acara ulang tahun sederhana dan keluarga biasa saja, sektika acara berlangsung itulah yang terjadi sehinga kamipun heran dan terakhir bos kami menghentikan acara itu dan kami merasa dirugikan." katanya
"Karena kami juga selalu menjaga kegiatan yang dilarang dilokasi kami baik pasangan yang tidak mukhrim dilokasi kami pasti kami minta untuk selalu memberikan teguran untuk menjaga jarak, namun kali ini kami kebobolan dan atas kelalaian kami ini kami dari pihak Caffe mohon maaf kepada seluruh warga Madina." tuturnya.(WD-46)