KISARAN|H9 Kondisi Jalan Protokol Gonting Malaha sangat memprihatinkan menyebabkan telah banyak warga menjadi korban. Aksi protes jalan rusak denga
KISARAN|H9
Kondisi Jalan Protokol Gonting Malaha sangat memprihatinkan menyebabkan telah banyak warga menjadi korban. Aksi protes jalan rusak dengan membawa sawit ke Kantor Bupati Asahan.(31/03/2022).
Warga juga membawa poster dan spanduk bertuliskan 'Penyerahan 1 ton kelapa sawit dari warga Desa Gonting Malaha, Kecamatan Bandar Pulau kepada pemerintah Kabupaten Asahan untuk pengaspalan jalan yang berpuluh tahun terabaikan'.
"Kami datang ke sini memberikan sumbangan 1 ton buah kelapa sawit hasil swadaya masyarakat untuk disumbangkan ke Pemkab Asahan yang mana melalui sumbangan ini pemerintah lebih peduli membangun akses jalan rusak di desa kami," Zubir Mukti Marpaung perwakilan warga yang menjadi koordinator aksi kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).
"Jelang Pilkada tahun 2020 lalu warga desa kami dijanjikan oleh Bupati Asahan yang saat ini beliau kembali menjabat menyebut jalan desa akan dibangun tahun 2021. Kerapa kali Janji itu di ucapkan ditengah masyarakat Gonting Malaha ,toh.. sampai saat ini belum ada tanda perbaikan jalan," katanya.
Rafiq Silotonga Selaku Penggerak Massa Aksi , mengatakan selama ini kondisi jalan masih tanah dan berbatu. Kerinduan masyarakat untuk menikmati jalan beraspal membuat warga turut bergerak Aksi walau harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari desa Gonting Malaha Menuju Aksi ke kantor Bupati Asahan.
"Aksi ini merupakan bentuk gerahnya kami menerima janji-janji politik . Sudah banyak sekali jalan itu makan korban karena jalan rusak," kata Rafiq.
Muhilli Selaku Asisten 2 Pemkab Asahan yang menerima Pengunjuk rasa mengatakan "Perlu diketahui ada juga tahun ini pembangunan jalan di sana dengan situasi kondisi keuangan saat ini. Namun usulan ini akan kami sampai ke pimpinan untuk jadi prioritas," kata dia.
Muhilli mengatakan pada tahun 2020 lalu ada anggaran untuk infrastruktur di wilayah tersebut, akan tetapi tidak bisa direalisasikan karena refocusing anggaran di tengah pandemi COVID-19.
Terkait 1 ton sawit yang disumbangkan warga Muhili memaklumi kekecewaan masyarakat. Pemda pun menerima pemberian itu.
"Secara lisan (sawit) ini kami terima. Kami ucapkan terima kasih. Artinya sebagai bentuk ungkapan kekecewaan masyarakat,
Dalam seminggu ini kami akan segera memberikan solusi awal terkait kondisi jalan saat ini,"terangnya.(WD032)
"Kami datang ke sini memberikan sumbangan 1 ton buah kelapa sawit hasil swadaya masyarakat untuk disumbangkan ke Pemkab Asahan yang mana melalui sumbangan ini pemerintah lebih peduli membangun akses jalan rusak di desa kami," Zubir Mukti Marpaung perwakilan warga yang menjadi koordinator aksi kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).
"Jelang Pilkada tahun 2020 lalu warga desa kami dijanjikan oleh Bupati Asahan yang saat ini beliau kembali menjabat menyebut jalan desa akan dibangun tahun 2021. Kerapa kali Janji itu di ucapkan ditengah masyarakat Gonting Malaha ,toh.. sampai saat ini belum ada tanda perbaikan jalan," katanya.
Rafiq Silotonga Selaku Penggerak Massa Aksi , mengatakan selama ini kondisi jalan masih tanah dan berbatu. Kerinduan masyarakat untuk menikmati jalan beraspal membuat warga turut bergerak Aksi walau harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari desa Gonting Malaha Menuju Aksi ke kantor Bupati Asahan.
"Aksi ini merupakan bentuk gerahnya kami menerima janji-janji politik . Sudah banyak sekali jalan itu makan korban karena jalan rusak," kata Rafiq.
Muhilli Selaku Asisten 2 Pemkab Asahan yang menerima Pengunjuk rasa mengatakan "Perlu diketahui ada juga tahun ini pembangunan jalan di sana dengan situasi kondisi keuangan saat ini. Namun usulan ini akan kami sampai ke pimpinan untuk jadi prioritas," kata dia.
Muhilli mengatakan pada tahun 2020 lalu ada anggaran untuk infrastruktur di wilayah tersebut, akan tetapi tidak bisa direalisasikan karena refocusing anggaran di tengah pandemi COVID-19.
Terkait 1 ton sawit yang disumbangkan warga Muhili memaklumi kekecewaan masyarakat. Pemda pun menerima pemberian itu.
"Secara lisan (sawit) ini kami terima. Kami ucapkan terima kasih. Artinya sebagai bentuk ungkapan kekecewaan masyarakat,
Dalam seminggu ini kami akan segera memberikan solusi awal terkait kondisi jalan saat ini,"terangnya.(WD032)