MEDAN| H9 Sebanyak 12 makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B milik Pemko Medan, Kota Medan, tergerus longsor pada pagi hari, Selasa 19 A
MEDAN| H9
Sebanyak 12 makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B milik Pemko Medan, Kota Medan, tergerus longsor pada pagi hari, Selasa 19 April 2022.
Saat ini, petugas pengelola TPU Simalingkar B sedang melakukan penanganan serta evakuasi. Camat Medan Tuntungan, Harry Indrawan Tarigan didampingi Lurah Simalingkar B dan Kasi Taman mengatakan, dua hari air naik karena faktor hujan, jadi sungai ini kan termasuk aliran dari beberapa anak sungai Deli Serdang, tapi TPU kita ini kan di Kota Medan.
Disebutkan, selama dua hari belakang hujan mengakibatkan aliran sungai naik, sehingga seputaran TPU Kristen di Simalingkar B mengalami longsor. Ia mengklaim kejadian ini dikarenakan faktor alam.
“Ini yang kena longsornya lebih kurang 12 makam dihitung dengan Kasi Taman. Jadi saya harapkan juga dengan masyarakat jangan pula nanti mendengar diluar dari informasi kita, kadang kan hoax ini bisa jadi masalah, saya sudah melaporkan ke pada bapak Walikota Medan dan Asisten Pemerintahan pada pagi tadi,” ucapnya.
Jadi itu dia harapan kita ini bisa dilibatkan oleh BPBD, kasat pol PP, Polsek pun sudah turun dan tim kecamatan P3SU dan Dinas Pertamanan sudah hadir disini. Kejadian longsor itu pada selasa pagi sudah kita dapat kabar, semalam itu berangsur – angsur ini kan bukan sekali aja, kita sudah antisipasi kita, dan Kita sudah evakuasi, tulang tulang sudah kita angkat,” jelasnya lagi.
Untuk saat ini ada 6 jenazah sudah ditemukan, pihaknya masih dicari yang lainya. Ia menjelaskan saat ini sudah dibentuk tim dari Dinas Pertamanan dan kebersihan, sudah ada jadi 6 itu langsung evakuasi langsung itu.
A”Mungkin nanti kajian teknis ya, saya juga kan tidak bisa ngomong lebih jauh kalau masalah teknis, mungkin nanti seperti moto pak Walikota Medan Berkaloborasi. Ini kita pasti terkait BWS juga, dinas PU dan Pertamanan termasuk BPBD, dari kami kecamatan dan kelurahan Pasti siap untuk kajian teknisnya,” pungkas Harry Tarigan.