MEDAN| H9 Tersangka pelemparan batu ke arah bus angkutan umum yang melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Indrapura Kabupaten Batubara, mengaki
MEDAN| H9
Tersangka pelemparan batu ke arah bus angkutan umum yang melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Indrapura Kabupaten Batubara, mengakibatkan satu orang penumpang tewas, mengaku kecewa dengan pemilik bus.
“Saya kecewa pak dengan pemilik bus sartika,” ungkap otak pelaku ES (37) warga Desa Indrayaman Kecamatan Tanjung tiram Kabupaten Batubara kepada Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi didampingi Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Senin (9/5/22).
Masih tersangka, kekecewaan itu pasca diberhentikan dari supir, pemilik bus tidak mengembalikan uangnya. “Uang saya yang terpakai untuk bus tidak dikembalikan,” ungkapnya.
Atas dasar inilah kemudian, ES menyuruh BNS (28) warga Dusun I Tanjungsari Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara untuk melempar bus Sartika secara acak. “Saya takut untuk melakukannya sendiri,” ucap dia.
Ia sendiri meminta maaf kepada pihak keluarga korban atas perbuatannya. “Dari dalam hati saya sendiri saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban akibat perbuatan hina kami. Itu semua akibat dendam pribadi saya dengan pemilik mobil sehingga menimbulkan korban yang bukan terkait dengan persoalan kami. Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga yang telah menjadi korban atas perbuatan kami dan saya layak menerima hukuman sesuai dengan hukum berlaku,” ujar dia.
Sementara itu, tersangka BNS mengaku setelah mendapatkan perintah dan upah Rp300 ribu langsung melakukan pelemparan. “Saya telah menyiapkan batu terlebih dulu. Saya letakkan batu di atas sepeda motor,” akunya.(WM-048)
