MEDAN| H9
Kondisi
pandemi Covid-19 berangsur-angsur membaik. Aktivitas pelaku UMKM di Sumut mulai
bangkit kembali seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai menunjukkan angka
positif. Kinerja BPR dan BPRS di Sumut pun menunjukkan tren pertumbuhan dibandingkan tahun
sebelumnya.
Total aset meningkat sebesar 7,49% yoy dari Rp2,14 triliun menjadi
Rp2,29 triliun, begitupun dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar
7,60% yoy dari Rp1,66 triliun menjadi Rp1,78 triliun, dan pertumbuhan kredit
sebesar 13,49% yoy dari Rp1,42 triliun menjadi Rp1,61 triliun.
Dalam
rangka penguatan kinerja BPR/S di Sumut, DPD Perbarindo Sumut menyelenggarakan
pelatihan hukum kredit dengan tema “Membangun BPR/BPRS yang
Tangguh melalui Instrumen Hukum”. Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus DPD
Perbarindo Sumut dan OJK Regional 5 Sumbagut.
“Pelatihan ini berguna untuk meningkatkan kapasitas
seluruh anggota Perbarindo khususnya dalam menangani berbagai gugatan di
pengadilan. Kegiatan pelatihan-pelatihan seperti ini akan dilakukan secara
berkala dengan topik selanjutnya mengenai analisa kredit untuk memingkatkan
kemampuan account officer untuk
menganalisa permohonan kredit," ucap Hardey Sabar MT Silaban dalam
sambutannya selaku Ketua
Umum DPD Perbarindo Sumut.
Mangasi
Yusliani, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan I OJK Regional 5
Sumbagut dalam sambutan turut menyampaikan harapan bahwa pelatihan ini dapat
meningkatkan pemahaman terhadap hukum-hukum yang berlaku dalam aktivitas
perkreditan/pembiayaan agar penyaluran kredit dapat tersalurkan dengan baik dan
dapat menciptakan industri perbankan yang produktif, sehat dan berdaya saing
sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Dalam rangkaian acara pelatihan ini juga dilakukan kegiatan Pembentukan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Perbarindo Siantar Sekitarnya dan DPK Perbarindo Tapanuli sekitarnya dalam upaya untuk semakin memperkuat kinerja BPR dan BPRS di Sumatera Utara. (pp-04)